Idul Fitri, Taliban Afghanistan Gencatan Senjata 3 Hari

Sabtu, 09 Juni 2018 - 12:35 WIB
Idul Fitri, Taliban Afghanistan Gencatan Senjata 3 Hari
Idul Fitri, Taliban Afghanistan Gencatan Senjata 3 Hari
A A A
KABUL - Kelompok Taliban Afghanistan pada Sabtu (9/6/2018) mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama Idul Fitri. Pengumuman ini muncul setelah pemerintah Afghanistan pada Kamis lalu secara sepihak mengumumkan gencatan senjata demi perayaan hari besar umat Islam tersebut.

Kelompok militan tersebut mengatakan gencatan senjata tak berlaku bagi pasukan asing. Kelompok itu juga akan membela diri terhadap serangan apa pun meski sudah megumumkan gencatan senjata.

"Dalam tiga hari, mungkin kesatuan gerilyawan Taliban akan diuji," kata seorang diplomat Eropa kepada Reuters. "Jika faksi yang berbeda tidak menerima gencatan senjata, maka serangan akan berlanjut," lanju diplomat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut.

Pada hari Kamis lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan pemberlakukan gencatan senjata tanpa syarat untuk pertama kalinya dengan Taliban selama Idul Fitri. Namun, gencatan senjata ini tak berlaku bagi kelompok ISIS dan kelompok teroris lainnya.

Keputusan Ghani dibuat setelah Dewan Ulama Muslim melakukan pertemuan dan merekomendasikan gencatan senjata dengan kelompok Taliban.

Versi Presiden Ghani gencatan senjata akan berlangsung hingga 20 Juni. Sedangkan kelompok Taliban menyatakan gencatan senjata hanya tiga hari selama Idul Fitri. Artinya, jeda konflik ini hanya berlaku sampai Minggu (17/6/2018).

Pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow telah mengapresiasi gencatan sementara yang diusulkan oleh Presiden Ghani. Rusia meminta Taliban untuk merespons inisiatif tersebut.

Sedangkan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa militer Washington tidak akan melakukan operasi militer terhadap Taliban selama gencatan senjata diberlakukan.

"Selama masa gencatan senjata, Pasukan Keamanan Afghanistan tidak akan melakukan operasi ofensif, pasukan militer AS akan berada dalam sikap yang sama sehubungan dengan Taliban," kata pejabat kementerian tersebut.

Namun, lanjut pejabat itu, jika Pasukan Keamanan Afghanistan diserang oleh Taliban atau unsur-unsur kontingennya, pasukan militer AS akan siap untuk memberikan dukungan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3850 seconds (0.1#10.140)